Lulusan SMA Siap-Siap! Ini Formasi CPNS 2021 Untuk Lulusan SMA Dan SMK
Para lulusan SMA/SMK akan memperoleh kesempatan untuk mendaftar CPNS 2021.
Hal itu lantaran pasti ada formasi untuk lulusan SMA pada CPNS 2021. Sebab setiap tahun formasi untuk lulusan sekolah menengan selalu ada.
Bahkan ada banyak instansi yang membuka formasi untuk lulusan SMA.
Baca juga: CPNS 2021 Dimulai Bulan Juni, Ini Penyebabnya.
Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Pelaksanaan Tes CPNS 2021 Baru Bisa Dimulai Juni 2021
Seperti Kejaksaan Agung, Kemenkumhan, Kementerian LHK, BNN, Kementerian Pertanian, Kemendikbud, bahkan Badan Intelijen Negara atau BIN.
Mari kita mulai lihat daftar formasi lulusan SMA di tiap instansi :
1. KEMENKUMHAM
Tahun 2019 Total terdapat 3.532 formas untuk lulusan SMA di Kemenkumham.
Sebanyak 2.875 untuk penjaga tahanan / sipir. Sedangkan sebanyak 657 untuk pemeriksa keimigrasian. Pada tahun 2017 dan 2018, Kemenkumham juga membuka formasi serupa.
Baca juga: Lowongan Kerja di Perusahaan BUMN Kawasan Industri Wijaykusuma Butuh Sarjana, Lamaran Via Website
Baca juga: Ini Jadwal Lengkap CPNS 2021, Yuk Mulai Bersiap!
2. Kejaksaan Agung
Pada tahun 2019 terdapat 2.000 formasi lulusan SMA di Kejaksaan agung
Sebanyak 1.000 untuk pengawal tahanan. Sedangkan 1.000 lainnya untuk pengemudi tahanan. Pada tahun 2017 dan 2018, Kejaksaan Agung juga selalu membuka formasi ini. Sehingga kemungkinan dibuka pada CPNS 2021 pun sangat besar.
3. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
Pada CPNS 2019 terdapat 80 formasi untuk lulusan SMA di KLHK Setidaknya ada 1 formasi jabatan untuk lulusan SMA di KLHK Satu formasi jabatan itu adalah pelaksana pemula Polisi Kehutanan Polisi Kehutanan ini ditempatkan di sejumlah Balai Taman Nasional.
Baca juga: Lowongan Kerja di Perusahaan BUMN Kawasan Industri Wijaykusuma Butuh Sarjana, Lamaran Via Website
Menarik kan!
Bahagianya formasi Polisi Kehutanan selalu dibuka KLHK setiap tahun, termasuk pada CPNS 2017 maupun 2018.
4. Kementerian Pertanian
Pada tahun 2019 terdapat 45 formasi untuk lulusan SMA di Kementan
Formasinya antara lain Paramedik karantina hewan, pemula paramedik veteriner, pemula pengawas benih, dan Pemula pengawas mutu pakan, pemelihara kebun, dan pemula pengendali organisme pengganggu tumbuhan
5. Kemendikbud
Total terdapat 11 formasi lulusan SMA di Kemendikbud pada tahun 2019.
Antara lain administrasi keuangan, dan teknisi laboratorium.
6. Badan Intelijen Negara
Total terdapat 200 formasi lulusan SMA di BIN pada CPNS 2019 Antara lain pranata komputer pelaksana pemula
Baca Juga: Alhamdulillah! Guru PPPK Akan Punya Dana Pensiun Seperti PNS, Ini Kata Kepala BKN
Baca Juga: Rencana Pemerintah Akan Buka kembali PPPK 2021 Bagi Guru, Begini Penjelasannya
7. BNN
BNN juga pernah membuka formasi untuk lulusan SMA pada CPNS 2018.
Formasi itu adalah pawang anjing pelacak.
Mudah-mudahan formasi pawang anjing pelacak kembali dibuka BNN pada CPNS 2021, sebab pada CPNS 2019, formasi ini tidak dibuka BNN.
JADWAL CPNS 2021
Lalu Seperti apa jadwal CPNS 2021?
Jadwal CPNS 2021 harus diketahui para calon peserta CPNS. Hal itu agar para calon pelamar memiliki waktu untuk mempersiapkan diri. Apalagi pelaksanaan CPNS 2021 ini semakin dekat. Kabarnya CPNS 2021 harus sudah mulai dilaksanakan pada Juni 2021.
Saat ini pihak BKN sedang memasukan tahap persiapan pelaksanaan CPNS 2021.
Baca juga: CPNS 2021 Sebentar Lagi, Ayo Tes Kesehatan dan Latihan Fisik Dari Sekarang, Ini Alasannya
Tahap persiapan itu tampaknya memakan waktu beberapa bulan.
Salah satu bagian dari tahapan persiapan ini berkaitan dengan penentuan jumlah formasi CPNS 2021 di masing-masing instansi.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana yang mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah jumpa pers virtual, beberapa waktu lalu.
Kepala BKN, Bima Haria Wibisana, mengatakan, ada beberapa tahapan yang harus diberlakukan terlebih dahulu sebelum tes CPNS 2021 dilaksanakan.
"Pertama, daerah atau instansi perlu menghitung ulang kebutuhan cpns nya untuk 5 tahun," kata Bima dalam sebuah jumpa pers secara virtual, beberapa hari lalu.
Baca juga: CPNS 2021 Sebentar Lagi, Ayo Tes Kesehatan dan Latihan Fisik Dari Sekarang, Ini Alasannya
"Setelah mereka mengetahui kebutuhan untuk 5 tahun itu, mereka membaginya dalam periode tahunan," lanjut Bima.
"Jadi tidak hanya sekedar membagi 5, tapi tahu berapa tahun pertama, kedua, dan tahun kelima," jelas Bima
Hal itu diperlukan karena saat ini banyak sekali CPNS atau PNS yang meminta pindah lokasi sehingga kebutuhan di masing-masing instansi jadi berubah
Setelah setiap instansi melaporkan kebutuhan formasi itu kepada Kemenpan RB, maka baru bisa ditetapkan formasinya.
Bima memperkirakan formasi sudah bisa ditetapkan pada Mei 2021.
oleh karena itu, ujar Bima, untuk pelaksanaan tesnya diperlukan waktu paling lambat juni sudah harus dimulai.
Baca juga: Ini Keunggulan Ikut PPPK DIbanding CPNS 2021, Yuk Simak!
"Hal itu agar bulan Desember 2021 sudah bisa diselesaikan seluruh prosesi CPNSnya," kata Bima
Bima mengaku cukup percaya diri untuk menyelenggarakan CPNS 2021 di tengah pandemi covid-19.
Hal itu lantaran saat CPNS 2019, tidak ada satupun lokasi penerimaan CPNS 2019 di Indonesia yang menjadi klaster covid-19.
Hal itu pertanda penerapan protokol kesehatan berjalan baik, sebab pada SKB CPNS 2019, pihaknya tetap memperbolehkan peserta yang suhu badannya tinggi, reaktif, bahkan positif untuk tetap mengikuti SKB CPNS 2019.
GURU TAK PERLU KHAWATIR IKUT PPPK 2021
Sementara itu, tahun ini sebanyak 1 juta guru akan direkrut lewat skema PPPK 2021.
Ya, tidak ada formasi guru dalam formasi CPNS 2021.
Hal ini membawa kekhawatiran lantaran ada anggapan bahwa PPPK tidak akan memperoleh pensiun seperti PNS.
Apakah itu benar?
Baca juga: Ini 2 Keunggulan Lolos Jadi PPPK Dibanding CPNS 2021
Tampaknya kini anggapan itu tidak 100 persen benar.
Begitu juga dengan anggapan bahwa PPPK adalah ASN kelas dua di birokrasi pemerintahan.
Hal ini jugab dibantan BKN dalam konferensi pers terbarunya, Selasa (5/1/2021).
Konferensi pers itu ditayangkan di akun youtube #ASNKiniBeda, Selasa (5/1/2021).
Terkait pensiun PPPK, ternyata kini sedang dalam tahap pembicaraan dan pembahasan oleh BKN.
Bima menerangkan bahwa sistem pembayaran pensiun PNS yang diterapkan saat ini adalah pay as you go yang dinilai sangat memberatkan APBN.
Pay as you go adalah sistem pensiun di mana PNS membayar iuran sangat kecil, kemudian mendapat tunjangan hari tua yang dibayar sekaligus dan pensiun bulanan yang jumlahnya tidak memadai.
"Sistem ini dibebankan ke APBN sehingga beban APBN untuk membayar pensiun ini jadi sangat besar," kata Bima
Ke depan, ujar Bima, sistem ini akan diubah menjadi fully funded.
Baca juga: Bupati Bekasi Minta Dapat Kompetitif, 462 CPNS Terima SK Pengangkatan
"Jadi PNS akan bayar iuran sebesar presentase dari pendapatannya atau take home paynya bukan dari gajinya. sehingga uang pensiunnya akan dapat besaran lebih baik dari pay as you go," kata Bima.
Menurut Bima, PP tentang pensiun dengan sistem fully funded ini sedang disusun dan dalam waktu dekat akan selesai.
Lebih lanjut, Bima menjelaskan bahwa pikahnya tengah mendiskusikan untuk memberikan kesejahteraan pensiun bagi PPPK
"Jadi ini bisa diberlakukan asuransi pensiun bagi PPPK. Teman-teman taspen sudah menyiapkan skema untuk itu.Ini upaya-upaua yang sedang kami lakukan agar PPPK mendapat jaminan paska kerja," kata Bima
Sementara itu, terkait kontrak PPPK, Bima menerangkan bahwa PPPK tidak akan diputus kontraknya secara semena-mena.
Baca juga: Berikan SK kepada 356 CPNS, Wali Kota Depok : Wajah Pemerintahan Melekat Pada Diri Tiap CPNS
"Saya kira tidak perlu ada kekuatiran bagi PPPK untuk diberhentikan dengan semena-mena. Akan ada autran yang ketat dalam penilaian kinerja PPPK," ujar Bima.
Lebih lanjut, Bima menyampaikan bahwa ketakutan PPPK sama dengan tenaga honorer adalah tidak benar.
"PPPK adalan ASN yang sah yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pelayanan publik," ujar BIma.
Perjanjian kerja yang ditandatangani PPPK adalah perjanjian target kinerjanya.
"Bahwa di dalamnya ada kontrak mengenai jangka waktu kontraknya, itu memang lazim. Bahkan PNS pun menandatangani perjanjian kinerja, dan seorang PNS dapat diberikan sanksi disiplin," kata Bima.
Baca juga: Sudah Januari 2021, Ayo Hilangkan 3 Pikiran Ini Jika Mau Ikut CPNS 2021
DAFTAR JABATAN YANG BISA DILAMAR LEWAT PPPK
Setidaknya terdapat 147 jabatan yang bisa didaftar lewat PPPK berdasarkan LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2O2O TENTANG JENIS JABATAN YANG DAPAT DIISI OLEH PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PER-IANJIAN KERJA.
inilah jabatan yang bisa dilamar lewat PPPK :
1. Administrator Database Kependudukan
2 Administrator Kesehatan
3 Analis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
4 Analis Investigasi dan Pengamanan Perdagangan
5 Analis Kebijakan
6 Analis Kepegawaian
7 Analis Ketahanan Pangan
8 Analis Pasar Hasil Perikanan
9 Analis Pasar Hasil Pertanian
10 Analis Perkarantinaan Tumbuhan
11 Analis Perkebunrayaan
12 Apoteker
13. Arsiparis
14 Dokter
15 Dokter Gigi
16. Asesor Manajemen Mutu Industri
17 Asisten Apoteker
18. Asisten Inspektur Angkutan Udara
19 Asisten Inspektur Bandar Udara
20 Asisten Inspektur Keamanan Penerbangan
21 Asisten Inspektur Mutu Hasil Perikanan
22 Asisten Konselor Adiksi
23 Asisten Pelatih Olahraga
24. Asisten Pembimbing Kemasyarakatan
25 Asisten Pembina Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan
26. Asisten Penata Anestesi
27 Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap
28 Asisten Penguji Perangkat Telekomunikasi
29. Asisten Perisalah Legislatif
30 Asisten Pranata Siaran
31 Asisten Teknisi Siaran
32 Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur
33 Auditor Kepegawaian
34 Bidan
35 Dokter Hewan Karantina
36 Dokter Pendidik K1inis
37 Dosen
38 Entomolog Kesehatan
39 Epidemiolog Kesehatan
40 Fisikawan Medis
41. Fisioterapis
42 Guru
43 Inspektur Angkutan Udara
44. Inspektur Bandar Udara
45. Inspektur Keamanan Penerbangan
46 I n spektur Ketenagalistrikan
47. Inspektur Minyak dan Gas Bumi
48 Inspektur Mutu Hasil Perikanan
49 Inspektur Tambang
50. Instruktur
51. Konselor Adiksi
52 Medik Veteriner
53 Nutrisionis
54 Okupasi Terapis
55 Operator Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
56 Ortotis Prostetis
57 Pamong Belajar
58. Pamong Budaya
59 Paramedik Karantina Hewan
60 Paramedik Veteriner
6t Pengawas Mutu Hasil Pertanian
62 Pekerja Sosial
63 Pelatih Olahraga
64 Pembimbing Kemasyarakatan
65. Pembimbing Kesehatan Kerja
66 Pembina Jasa Konstruksi
67 Pembina Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan
68. Pemeriksa Desain Industri
69 Pemeriksa Karantina Tumbuhan
70. Pemeriksa Perlindungan Varietas Tanaman
7r. Penata Anestesi
72 Penata Kelola Pemilihan Umum
73. Penata Ruang
74 Peneliti
75 Penera
76. Penerjemah
77 Pengamat Gunung Api
78 Pengamat Meteorologi dan Geofisika
79 Pengamat Tera
80 Pengantar Kerja
81 Pengawas Alat dan Mesin Pertanian
82 Pengawas Benih Tanaman
83 Pengawas Bibit Ternak
84 Pengawas Farmasi dan Makanan
85 Pengawas Kemetrologian
86. Pengawas I(eselamatan Pelayaran
87 Pengawas Koperasi
88 Pengawas Mutu Pakan
89 Pengawas Perikanan
90 Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir
91 Pengelola Kesehatan Ikan
92 Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
93 Pengelola Produksi Perikanan Tangkap
94. Pengembang Teknologi Pembelaj aran
95 Pengendali Frekuensi Radio
96. Pengendali Hama dan Penyakit Ikan
97 Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan
98 Penggerak Swadaya Masyarakat
99. Penghulu
100 Penguji Kendaraan Bermotor
101. Penguji Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1o2 Penguji Mutu Barang
103. Penguj i Perangkat Telekomunikasi
to4. Penyelidik Bumi
105 Penyuluh Agama
106 Penyuluh Hukum
107. Penyuluh Kehutanan
108 Penyuluh Keluarga Berencana
109 Penyuluh Kesehatan Masyarakat
110. Penyuluh Narkoba
111 Penyuluh Perikanan
112. Penyuluh Pertanian
113. Penyuluh Sosial
114 Perawat
115 Perawat Gigi
116. Perekam Medis
117 Perekayasa
118 Perencana
119 Perisalah Legislatif
120. Pranata Hubungan Masyarakat
121 Pranata Komputer
122 Pranata Laboratorium Kemetrologian
123 Pranata Laboratorium Kesehatan
124. Pranata Laboratorium Pendidikan
125 Pranata Nuklir
126 Pranata Siaran
127 Psikolog Klinis
128 Pustakawan
129. Radiografer
130. Refraksionis Optisien
131 Resaner
132 Sanitarian
133 Statistisi
134 Surveyor Pemetaan
135 Teknik Jalan dan Jembatan
136. Teknik Pengairan
137. Teknik Penyehatan Lingkungan
138 Teknik Tata Bangunan dan Perumahan
139 Teknisi Elektromedis
140 Teknisi Gigi
141. Teknisi Penelitian dan Perekayasaan
142. Teknisi Penerbangan
143 Teknisi Perkebunrayaan
144 Teknisi Siaran
145 Teknisi Transfusi Darah
146 Terapis Wicara
147. Widyaiswara
HILANGKAN 3 PIKIRAN INI JIKA INGIN IKUT CPNS 2021
Kini, Kita sudah berada di bulan Januari 2021.
Artinya pendaftaran CPNS 2021 tinggal tiga sampai empat bulan lagi.
Sebab BKN menyebut bahwa pembukaan pendaftaran CPNS 2021 akan dilakukan pada April atau Mei 2021.
Pendaftarnya sudah pasti membeludak. Tahun 2019 tercatat pelamar CPNS adalah 5.056.585 orang.
Oleh karena itu, mungkin saja CPNS 2021 akan lebih banyak pelamarnya.
Baca juga: Bagaimana Cara Lulus CPNS 2021? Ternyata Ini Kunci Utamanya, Tahu Diri Dan Ukur Diri
Nah, ternyata ada beberapa orang yang sebaiknya tidak mendaftar CPNS 2021.
Dan apabila ingin mendaftar, sebaiknya hilangkan pikiran-pikiran ini.
1. Berpikir Korupsi
Kalau punya pikiran untuk korupsi, sebaiknya tidak perlu daftar CPNS 2021.
Apalagi seleksi CPNS memiliki sistem untuk menangkal orang-orang tak berintegritas.
Sistem itu ada di seleksi psikotes yang diterapkan beberapa kementerian.
Dalam psikotes itu ada materi menyangkut integritas yang harus dikerjakan dengan cepat.
Para peserta kadang tidak sadar bahwa mereka sedang diuji kadar integritasnya. '
Mereka yang tidak berintegritas kemungkinan besar akan jatuh pada tes ini.
Baca Juga: PPPK 2021 Terbaru, Inilah Formasi Prioritas Jabatan Fungsional Bidang Penyuluh yang Wajib Diikuti
Baca Juga: Sebelum Ditutup Pendaftaran PPPK 2021, Segera Lakukan Verval Ijazah di Info.gtk.kemdikbud.go.id Agar
2. Ingin kaya raya
Jika punya impian jadi kaya raya, sebaiknya jangan jadi PNS dan ikut CPNS 2021.
Jika ingin kaya, jadilah pengusaha, rintis usaha yang baik.
Diketahui, gaji PNS golongan IIIA dengan masa kerja 0 - 1 tahun paling besar memiliki gaji antara Rp 10 juta sampai Rp 15 juta.
Itu pun hanya PNS tertentu, seperti CPNS Calon Hakim, Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Kaltim, dan Pemprov Jawa Timur, serta Riau.
Di wilayah lainnya, CPNS maupun PNS cenderung mendapat gaji di bawah Rp 10 juta.
Tentu saja angka gaji sebesar itu hanya akan membawa seseorang hidup berkecukupan, bukan kaya raya.
Sehingga kalau impiannya ingin kaya raya, jadilah pengusaha atau cari profesi lain yang penghasilannya jauh di atas itu.
3. Ingin kerja santai
Jika kalian masih berpikiran bahwa jadi PNS bisa kerja santai, sebaiknya jangan daftar CPNS 2021.
Saat ini kerja PNS sudah terawasi dengan baik.
Ada sistem kinerja yang sangat terkontrol dan tercatat rapi.
Jadi jangan berpikir kalian akan bisa malas-malasan setelah jadi PNS.
CARA PNS JADI KAYA
Namun, PNS juga berhak kaya.
Tapi ada cara yang tepat agar PNS bisa kaya.
Baca Juga: Kabar Baik! Terkait PPPK 2021, Pemerintah Berencana Adakan Jaminan untuk Guru yang Lolos
Baca Juga: Simak! Ujian Seleksi Guru PPPK 2021 Segera Dibuka Inilah Jadwal Informasi Rencana Pelaksanaannya
Inilah caranya :
1. Sisihkan 10 persen dari gaji untuk investasi
PNS yang ingin berinvestasi, perlu menyisihkan sekitar 10 persen dari gaji setiap bulan. Alokasikan untuk anggaran investasi.
Contoh kamu PNS bergaji Rp 7 juta. Berarti kalau 10 persennya sebesar Rp 700.000. Itu anggaran wajib untuk investasi.
Tetapi ingat, alokasikan juga gaji untuk keperluan dana darurat, membayar utang (jika ada), dan memenuhi kebutuhan pokok, seperti pangan, sewa rumah, tagihan listrik dan air, pulsa internet, serta lainnya.
2. Berhemat agar dana investasi lebih besar
Apabila ingin memperbesar anggaran investasi, kamu dapat berhemat.
Misalnya saja membawa bekal makan siang dari rumah ke kantor, memprioritaskan belanja kebutuhan yang mendesak, menunda keinginan, sampai mengurangi jajan di luar.
Kalau bisa memangkas pengeluaran dengan tepat, kamu akan menghemat uang lebih banyak.
Sangat lumayan untuk menambah modal investasi, sehingga potensi imbal hasil atau keuntungan juga besar.
3. Gunakan THR atau gaji ke-13
Solusi lain menambah modal investasi adalah menggunakan THR atau gaji ke-13.
THR PNS atau disebut gaji-14 biasanya cair seminggu jelang Lebaran.
Sementara gaji ke-13 diberikan ketika menjelang tahun ajaran baru.
Lebih digunakan untuk biaya pendidikan anak para PNS.
Buat kamu yang masih lajang, perolehan gaji ke-13 dapat dimanfaatkan untuk memperbesar anggaran investasi.
Tidak perlu seluruhnya dipakai. Menambah 10-20 persen dari THR atau gaji ke-13 saja sudah cukup.
Tetapi kalau ingin semuanya dikembangkan di instrumen investasi pun tak apa, daripada habis begitu saja tanpa jejak.
Baca Juga: PPPK 2021 Segera Dibuka Awal Tahun ini, Pahami Informasi terkait Pendaftaran Ini Agar Lolos
Baca Juga: Pendaftaran PPPK 2021 Segera Dibuka, Begini Nasib Guru yang Belum Terdaftar di Dapodik
4. Hindari investasi saham
PNS layaknya karyawan swasta. Punya jam kerja dan tuntutan dari atasan.
Jam kerja harus sesuai dengan aturan. Umumnya, absen jam 7 atau 8 pagi, pulang jam 3 atau 4 sore.
Oleh karena itu, hindari investasi saham. Sebab berinvestasi pada instrumen tersebut, perlu dipantau setiap saat.
Memantau dan menganalisi kondisi pasar, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), hingga membaca laporan keuangan perusahaan. D
engan jam kerja kamu sebagai PNS, sulit untuk investasi saham walaupun keuntungannya besar.
Alih-alih mau untung gede, malah rugi karena pengelolaannya kurang maksimal.
Bayangkan harga saham sangat fluktuatif. Pukul 09.00 saat pembukaan IHSG, harga saham perusahaan A misalnya Rp 2.000 per lembar. Selang 30 menit, sudah bergerak menjadi Rp 1.980 per lembar.
Lebih baik pilih instrumen investasi yang aman dan tak menyita banyak waktu, seperti ORI, Sukri, sukuk tabungan, deposito.
Bisa juga melibatkan pihak ketiga, seperti reksadana.
Kamu dapat mempercayakan uangmu pada produk reksadana yang dikelola manajer investasi di perusahaan sekuritas.
Tentunya tetap memberikan imbal hasil maksimal. Lebih aman dan praktis.
5. Lakukan diversifikasi investasi
Diversifikasi investasi sangat penting guna meminimalisir kerugian dari suatu instrumen investasi.
Contohnya, berinvestasi di reksadana, lalu tanam modal juga dengan membeli ORI.
Kalau reksadana rugi atau kinerjanya turun, ORI menguntungkan karena besaran imbal hasil tetap sampai jatuh tempo.
Baca Juga: PPPK 2021 Terbaru, Selain Guru Inilah 7 Jabatan Fungsional yang Harus Kamu Coba
Baca Juga: PPPK 2021, Begini Nasib Guru Agama dan Madrasah, Simak Penjelasan Lengkap Kemenag
Selain itu, dapat diperdagangkan di pasar sekunder sehingga berpotensi mendapat capital gain.
Jika bujet pas-pasan, tidak perlu pakai gajimu untuk investasi di instrumen lain.
Kamu bisa menggunakan keuntungan dari satu instrumen untuk modal diversifikasi investasi.
Dengan demikian, hasil keuntungan tetap diputar investasi, sehingga uang semakin ‘berkembang biak.’
Mulai Investasi dengan Modal Kecil Dulu Saat ini, investasi sudah bisa dimulai dengan modal receh.
Mulai dari Rp 10 ribu dan Rp 100 ribu. Jadi kalau kamu masih takut rugi, awali investasi dengan modal kecil dulu.
Jika dirasa hasilnya menguntungkan, tambah modal lagi agar imbal hasil meningkat. Tidak ada kata terlambat untuk memulai investasi.
Sumber : wartakota.tribunnews.com
0 Response to "Lulusan SMA Siap-Siap! Ini Formasi CPNS 2021 Untuk Lulusan SMA Dan SMK"
Posting Komentar